Rencana penggunaan JIS sebagai salah satu stadion yang akan menggelar pertandingan Piala Dunia U17 November mendatang nampaknya menjadikan stadion tersebut mendapat banyak sorotan. Salah satunya adalah karena adanya rencana pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR untuk renovasi rumput stadion tersebut.

Rencana renovasi rumput Jakarta International Stadium yang kabarnya bisa menelan dana milyaran ini memantik pro kontra karena prosesnya yang dinilai banyak pihak kurang objektif. Seperti yang diketahui bersama beberapa waktu lalu Pemerintah melalui sejumlah menteri meninjau dan mengecek keberadaan stadion ini. 

Namun anehnya yang digandeng bersama untuk melakukan pengecekan adalah PT Karya Rama Prima yang merupakan kontraktor rumput kompetitor eksisting. Hal ini jelas saja memancing keraguan dari sejumlah pihak mengingat bisa saja ada kepentingan bisnis yang bermain di dalamnya.

Harusnya agar pengecekan dan evaluasi dari rumput stadion ini objektif dan fair pengecekan dilakukan oleh pihak yang berwenang dalam hal ini yakni FIFA. Hal ini karena memang standar yang dipakai oleh stadion penyelenggara piala dunia adalah standar fifa maka yang menginspeksi harusnya memang FIFA. Pengecekan oleh pihak lain selain FIFA apalagi oleh kontraktor rumput yang menjadi saingan bisa saja memunculkan sejumlah bias yang mempengaruhi hasil keputusan akhir.

Dan perlu untuk diketahui juga bahwa rumput yang dipakai di JIS yakni rumput hybrid adalah jenis rumput yang sudah banyak digunakan di berbagai stadion besar di dunia. Beberapa contoh stadion yang menggunakan rumput hybrid ini antara lain adalah stadion wanda metropolitano milik atletico madrid serta stadion allianz arena milik bayern münchen. Untuk JIS sendiri rumput hybridnya merupakan perpaduan antara 95% Zoysia Matrella dari Boyolali dan 5% Sintetis Limonta.

Pengerjaan stadion JIS juga dilakukan dengan bantuan konsultan yang memang paham tentang stadion standar FIFA yakni Buro Hapold. Buro sendiri sebelumnya telah teribat dalam pembangunan stadion Tottenham Hotspurs di Inggris. Dan standar yang diterapkan di sana juga diterapkan di JIS.

Dari pihak auditor yang memeriksa kelayakan dari JIS juga tidak ada laporan atau temuan dari auditor mengenai ketidaksesuaian spesifikasi yang direncanakan dengan yang dipasang di JIS, dengan kata lain dapat dipastikan bahwa kualitas rumput di JIS sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh FIFA.

Mengenai kulitas rumput JIS yang baik ini bisa dilihat dari suksesnya sejumlah pertandingan yang digelar di sana. Seperti yang kita ketahui bersama tahun lalu sejumlah tim besar luar negeri seperti Barcelona u18, atletico madrid u18 dan Chonburi dari thailand telah bermain di JIS dan pertandingan berjalan dengan lancar.