gejala difteri
Pengetahuan akan gejala difteri yang menyerang anak anak merupakan suatu hal yang sebaiknya dimiliki oleh para orang tua. Hal ini karena dengan mengetahui gejala dari disentri kita bisa melakukan tidakan yang diperlukan dengan tepat. Disentri sendiri belakangan ini menjadi satu momok yang cukup menakutkan dan menyerang banyak anak di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit difteri yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae ini biasanya menyerang anak anak terutama yang masih berada di bawah umur 5 tahun dan para lansia serta orang orang yang belum melakuakn imunisasi DPT (diffteri, pertusis, tetanus). Dan jika penyakit ini tidak ditangani dengan benar maka bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi yang bahkan dalam kasus tertentu berujung pada kematian dari penderita difteri tersebut.

Karena itulah ada baiknya jika kita mengetahui gejala gejala difteri tersebut. Sehingga saat ada anak atau orang yang disekitar kita mengalami hal tersebut kita bisa melakukan tindakan untuk mengatasinya seperti dengan membawanya ke rumah sakit misalnya. Adapun di antara gejela gejala dari terserang penyakit difteri antara lain adalah sebagai berikut :

  • Timbulnya lapisan selaput tebal berwarna keabuan pada bebrapa bagian tubuh penderita. Selaput yang sering juga disebut sebagai pseudomembran ini terutama terdapat pada bagian tonsil bilateral dan sisanya tonsil unilateral, faring, laring, dan konjungtiva. Pseudomembran ini bisa dikatakan merupakan salah satu tanda khas dari difteri yang terbentuk dari sel-sel leukosit, fibrin, jaringan nekrosis dan kuman difteri yang melekat kuat dengan jaringan yang berada di bawahnya. Jika lapisan ini dibiarkan dan lama lama mengeras maka bisa menggannggu fungsi bagian tubuh yang tertutupi. Misalnya saja pada lapisan yang timbul pada tenggorokan akan menutup saluran pernafasan dan tentunya hal ini merupakan suatu hal yang sangat berbahaya.
  • Nyeri saat menelan makanan,disertai dengan demam pada penderita.
  • Pemnbengkakan yang terjadi pada leher atau yang sering juga disebut sebagai bull neck karena pembengkakan ini menjadikan leher menyerupai leher sapi.
  • Nafsu makan menrurun, karena timbuknya bengkak dan nyeri saat menelan makanan maka secara langsung atau tidak nafsu makan dari penderita difteri akan menurun. Menurunnya nafsu makan ini juga bisa mejadikan penderita difteri merasa lemas.
  • Menurunnya fungsi penglihatan. Karena pada beberapa kasus lapisan pseudomembran juga menutupi konjungtivita mata (meski hal ini cukup jarang terjadi)  maka hal tersbut akan menyebabkan penglihatan dari orang atau anak yang terserang difteri akan menurun. Penurunan fungsi penglihatan ini jika tidak di atasi maka dalam jangka waktu tertentu bisa saja menjadi suatu hal yang cukup membahayakan.
  • Bicara tidak jelas, karena adanya gangguan yang terjadi pada tenggorokan maka suara dari penderita penyakita ini juga akan terganggu. Sehingga bukan hal yang mengherankan jika kita mendengar suara dari para penderita penyakit difteri tidak jelas saat didengarkan.
  • Peningkatan yang terjadi pada detak jantung sesorang.
  • Sesak Napas
Jika ada orang yang mengalami gejala gejala seperti pada tulisan di atas maka sebaiknya anda segera membawanya ke dokter atau ke rumah sakit terdekat. Hal ini perlu dilakukan karena difteri selain berbahaya bagi penderita difteri juga merupakan sebuah penyakita yang bersifat menular. Dan dengan ditanganinya seorang penderita sesegara mungkin akan mencegah orang lain tertular penyakit difteri ini.  Selain itu penanganan yang benar dari difteri bisa mencegah terjadinya berbagai komplikasi lain yang bisa saja terjadi saat seseorang terkena difteri seperti gangguan syaraf, gangguan fungsi jantung dan lain sebagainya.