Terdapat beberapa tahap tumbuh kembang bayi. Dimulai dari masa bayi yang disebut neonatus. . Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah serta organ-organ tubuh mulai berfungsi. Anda harus memperhatikan hingga detail terkecil dari kebutuhannya dalam beradaptasi dengan lingkungan seperti memberikan sabun mandi cair bayi. Saat lahir berat badan normal dari ibu yang sehat berkisar 3000 gr - 3500 gr, tinggi badan sekitar 50 cm, berat otak sekitar 350 gram. Pada sepuluh hari pertama biasanya terdapat penurunan berat badan sepuluh persen dari berat badan lahir, kemudian berangsur-angsur mengalami kenaikan.

Pada masa neonatal ini, refleks-refleks primitif yang bersifat fisiologis akan muncul. Diantaranyarefleks moro yaitu reflek merangkul, yang akan menghilang pada usia 3--5 bulan; refleks menghisap (sucking refleks); refleks menoleh (rooting refleks); refleks mempertahankan posisi leher/kepala (tonick neck refleks); refleks memegang (palmar graps refleks) yang akan menghilang pada usia 6--8 tahun.

Fungsi ASI menjadi sangat penting mengingat perannya yang krusial untuk tumbuh kembang bayi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Anda dapat menyiasati pemberian ASI dengan lebih rutin melalui penggunaaan ASI peras. Penting pula agar Anda memastikan kebersihan botol ASI dengan menggunakan sabun botol susu bayi

Botol berisi ASI perah dapat disimpan ke dalam kotak penyimpanan yang dipenuhi dengan es batu. Untuk membuat ASI perah tahan lebih lama, ganti es batu yang sudah mencair dengan yang beku kembali. Berdasakan simulasi yang pernah dilakukan AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) hal itu bisa menambah masa simpan ASI perah menjadi 36 jam. Untuk diketahui, daya tahan ASI perah pada suhu 26 derajat celcius atau kurang, dapat bertahan 6-8 jam. Jika suhu mencapai 15 derajat celcius mampu bertahan 24 jam. Lebih tahan lama lagi jika penyimpanan di dalam freezer lemari es, yakni 3 bulan untuk kulkas dua pintu dan 2 minggu untuk kulkas satu pintu.