Perkembangan Bayi Baru Lahir


Masa pertumbuhan dan perkembangan bayi baru lahir hingga memasuki usia dua tahun adalah salah satu fase penting dalam kehidupan seorang manusia. Hal ini karena perkembangan dalam fase usia tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kehidupannya di kemudian hari. Oleh karenanya orang tua sebaiknya selalu memperhatikan fase perkembangan bayi di usia tersebut.  Hal ini perlu dilakukan agar perkembangan dari bayi senantiasa terpantau dan dapat dioptimalkan sebaik mungkin.

Perkembangan yang terjadi pada bayi ini bermacam macam mulai dari perkembangan fisik, perkembangan kecerdasan hingga perkembangan emosi dari bayi. Berikut ini sedikit reangkuman dari ketiga jenis perkembangan pada bayi tersebut :

1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik dari seorang bayi  ini misalnya ditandai dengan bertambahnya berat badan dan ukuran dari tubuh bayi seperti misalnya pertambahan  ukuran lingkar kepala, tinggi bayi dll. Perkembangan fisik lainnya misalnya saja adalah tumbuhnya bagian bagian tubuh pada bayi saat memasuki usia tertentu, misalnya saja mulai tumbuhnya gigi pada usia sekian bulan. Termasuk juga ke dalam perkembangan fisik seorang bayi adalah berkembangnya kemampuan anggota tubuh dari bayi untuk melakukan fungsinya.

Perkembangan fisik ini merupakan salah satu jenis perkembangan yang bisa dipantau dan ditentukan normal tidaknya dengan mudah. Misalnya saja berat badan bayi dapat ditentukan normal tidaknya dengan ditimbang dan setelah kita ketahui beratnya kita cocokkan dengan umur bayi tersebut apakah normal atau tidak jika memiliki berat badan sekian. Demikian juga dengan ukuran fisik dari tubuh bayi.

Karena perkembangan fisik ini salah satunya dipengaruhi oleh asupan makanan yang diterima bayi ( dalam hal ini ASI), maka agar ASI yang diberikan kepada bayi bisa lancar sang ibu hendaknya juga mengkonsumsi makanan makanan yang memiliki nutrisi yang dibutuhkan dengan takaran yang sesuai.

2. Perkembangan Kecerdasan Bayi
Sedangkan perkembangan kecerdasan pada bayi bisa dilihat misalnya dari reaksi bayi pada rangsangan dari luar. Misalnya saja saat menginjak usia dua bulan bayi mulai menirukan hal di sekitarnya seperti suara, bahasa tubuh dan raut wajah. Untuk merangsang perkembangan kecerdasan bayi ini maka bayi bisa diberi stimulus stimulus seperti misalnya memperdengarkan suara suara tertentu. Faktor nutrisi langsung maupun tidak langsung juga mempengaruhi perkembangan kecerdasan dari bayi. Hal ini karena kecerdasan bayi juga berhubungan dengan perkembangan susunan syaraf dan juga perkembangan ukuran otaknya.

3. Perkembangan Emosi bayi
Sedangkan perkembangn emosi pada bayi ditandai dengan bayi menangis atau tersenyum saat melihat sesuatu. Misalnya saja bayi bereaksi ketika ada orang asing yang berada disekitarnya. Reaksi ini bisa berupa senyum, menangis, menjerit jerit dan sebagainya.


Agar perkembangan ketiga hal tersebut dapat berjalan dengan ideal sesuai keinginan maka diperlukan perlakuan yang tepat dalam perawatan bayi tersebut. Perawatan atau perlakuan terhadap bayi ini juga harus dilakuakn dengan telaten dan sabar.